reformasiindonesia.com – Kota Solok – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMKN 1 SOLOK dari tahun 2023-2024 sebesar Rp 4.872.302.567,. diduga dikorupsi dengan modus Mark-Up Anggaran belanja di beberapa Komponen.
Menurut informasi data yang dapat dipercaya, pada tahun 2023 Tahap 1 dan 2 mendapatkan kucuran dana bos sebesar Rp 2.447.236.725,.
Ada beberapa komponen, diduga anggaranya tidak diyakini kebenarannya yaitu.
a. komponen kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler tahun 2023 sebesar Rp 493.353.760,.
b. komponen administrasi kegiatan sekolah tahun 2023 sebesar Rp 466.340.619,.
c. komponen pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan tahun 2023 sebesar Rp 117.936.608,.
d. komponen pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2023 sebesar Rp 208.024.210,.
Dan Tahun 2024 Tahap 1 dan 2 sebesar Rp 2.425.065.842,.
a. komponen pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain Tahun 2024 sebesar Rp 263.939.225,.
b. komponen pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan Tahun 2024 sebesar Rp 730.999.579,.
c. komponen pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan Tahun 2024 sebesar Rp 125.904.220,.
d. komponen pemeliharaan sarana dan prasarana Tahun 2024 sebesar Rp 133.744.600,.
Komponen tersebut diduga hanya modus Oknum kepala sekolah dan beberapa stafnya, untuk mengelabui pemerintah dan masyarakat khususnya wali murid, agar mendapatkan keuntungan besar guna memperkaya diri.
Pada saat di konfirmasi kepala sekolah SMKN 1 SOLOK Efizal Arifin melalui telepon/pesan WhatsApp pada hari Jum’at (4/7/2025) tidak memberikan jawaban/tanggapan apapun.
Kepada Dinas terkait dan penegak hukum agar dapat segera menindaklanjuti terkait dugaan korupsi dana bos tahun 2023-2024 di SMKN 1 SOLOK yang rugikan negara hingga ratusan juta, untuk menimbulkan efek jera agar virus serupa tidak menular ke sekolah lain.
(Tim)
