reformasiindonesia.com – Tegal – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMKS BHAKTI PRAJA DUKUHWARU tahun 2024 sebesar Rp 4.139.200.000,. diduga dikorupsi dengan modus Mark-Up Anggaran belanja di beberapa Komponen.
Menurut informasi data yang dapat dipercaya, pada tahun 2024 Tahap 1 dan 2 mendapatkan kucuran dana bos sebesar Rp 4.139.200.000,.
Ada beberapa komponen, diduga anggaranya tidak diyakini kebenarannya yaitu.
a. komponen pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan bermain tahun 2024 tahap 1 dan 2 sebesar Rp 266.410.000,.
b. komponen pelaksanaan administrasi kegiatan Satuan Pendidikan tahun 2024 tahap 1 dan 2 sebesar Rp 621.083.337,.
c. komponen pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan tahun 2024 tahap 1 dan 2 sebesar Rp 30.667.800,.
d. komponen pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah tahun 2024 tahap 1 dan 2 sebesar Rp 253.471.500,.
e. komponen pembayaran honor tahun 2024 tahap 1 dan 2 sebesar Rp 2.064.186.000,.
Komponen tersebut diduga hanya modus Oknum kepala sekolah dan beberapa stafnya, untuk mengelabui pemerintah dan masyarakat khususnya wali murid, agar mendapatkan keuntungan besar guna memperkaya diri.
Pada saat di konfirmasi kepala sekolah SMKS BHAKTI PRAJA DUKUHWARU Sarwo Edy Pranoto melalui telepon/pesan WhatsApp pada hari Selasa (5/8/2025) Mengatakan, “Silahkan, nanti akan saya infokan waktunya dan tolong bawakan sumber infonya agar dapat kita identifikasi dengan jelas”
Sumber informasi dari pelaporan dana bos SMKS BHAKTI PRAJA DUKUHWARU yang di laporkan ke kementerian pendidikan.
Kepada Dinas terkait dan penegak hukum agar dapat segera menindaklanjuti terkait dugaan korupsi dana bos tahun 2024 di SMKS BHAKTI PRAJA DUKUHWARU yang rugikan negara hingga ratusan juta, untuk menimbulkan efek jera agar virus serupa tidak menular ke sekolah lain.
(Tim)
