Membangkitkan Semangat Literasi: Dua Siswi SMK PGRI 2 Kediri Bersinar di Panggung Bulan Bahasa

Uncategorized116 Dilihat
banner 468x60

reformasiindonesia.com – Kediri – Ajang lomba Bulan Bahasa yang digelar di SMKN 1 Plosoklaen pada tanggal 24 Oktober 2024 memberikan kebanggaan tersendiri bagi SMK PGRI 2 Kediri. Dalam perlombaan yang diikuti oleh perwakilan seluruh SMK dari Kota dan Kabupaten Kediri, dua siswi berbakat dari SMK PGRI 2 Kediri, yakni Juvensia Nayla dan Risalatun Anastasya, berhasil menunjukkan kemampuan mereka dan meraih prestasi gemilang. Juvensia Nayla sukses menempati posisi Juara Harapan 1 dalam lomba baca puisi, sementara Risalatun Anastasya berhasil memperoleh Juara Harapan 2 dalam kategori lomba monolog.

Prestasi ini merupakan bukti nyata dari komitmen SMK PGRI 2 Kediri dalam mendorong pengembangan potensi siswa, khususnya dalam bidang seni dan budaya. Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Kediri, Ulul Mustagfirin, memberikan apresiasi penuh terhadap pencapaian kedua siswinya. “Kami sangat bangga dengan capaian yang diraih oleh Juvensia dan Risalatun. Prestasi ini bukan hanya hasil dari bakat alami, tetapi juga dari dedikasi, kerja keras, serta latihan yang konsisten. Lomba ini juga menjadi wadah bagi siswa-siswi untuk mengekspresikan kecintaan mereka terhadap sastra dan budaya Indonesia,” ungkap Ulul Mustagfirin.

banner 336x280

Perlombaan ini digelar dalam rangka memperingati Bulan Bahasa yang jatuh pada bulan Oktober setiap tahun, dengan tujuan mempererat hubungan antar sekolah di wilayah Kediri sekaligus menumbuhkan semangat literasi, kreativitas, dan apresiasi terhadap seni budaya di kalangan siswa. Adapun kategori lomba yang diadakan meliputi baca puisi dan monolog. Setiap sekolah berkesempatan mengirimkan siswa terbaik mereka untuk bersaing dan menampilkan bakat dalam bidang yang mereka tekuni.

Pada kesempatan ini, kedua siswi dari SMK PGRI 2 Kediri berhasil tampil prima dan membuktikan bahwa mereka dapat bersaing dengan peserta dari sekolah lain yang juga memiliki potensi besar. “Tantangannya memang berat, karena banyak peserta dari sekolah-sekolah lain yang juga tampil luar biasa. Namun, ini menjadi motivasi bagi kami untuk memberikan yang terbaik dan terus berlatih,” ungkap Juvensia Nayla, siswi yang meraih Juara Harapan 1 di kategori baca puisi. Dalam penampilannya, Juvensia membawakan puisi berjudul “Selamat Pagi Indonesia” Karya Sapardi Djoko Damono.

Bukan rahasia lagi bahwa keberhasilan dalam sebuah kompetisi tak lepas dari persiapan yang matang. Juvensia dan Risalatun berlatih intensif selama beberapa minggu di bawah bimbingan guru bahasa dan seni di SMK PGRI 2 Kediri. Dalam latihan ini, mereka dibimbing untuk memahami setiap detail dari teks yang akan mereka bawakan, termasuk intonasi, ekspresi wajah, hingga gerak tubuh yang tepat untuk menghidupkan puisi dan monolog mereka.

“Puisi dan monolog adalah seni berbicara yang membutuhkan kedalaman emosi. Tidak hanya mengandalkan suara, tetapi juga ekspresi dan kepekaan terhadap makna yang terkandung dalam teks. Kami berlatih berkali-kali, sampai kami bisa menyampaikan pesan dari karya itu dengan sebaik-baiknya,” ungkap Risalatun Anastasya, siswi yang berhasil meraih Juara Harapan 2 dalam kategori monolog. Dalam monolog yang ia bawakan berjudul “Tangan Kecil Aini” karya Tya Setiawati, dengan penuh penghayatan, mengundang apresiasi dari juri dan penonton atas keberanian dan ketulusannya dalam menyampaikan pesan tersebut.

Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Kediri, Ulul Mustagfirin, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para siswinya atas dedikasi yang telah mereka tunjukkan. Ia mengungkapkan bahwa kemenangan ini menjadi motivasi bagi seluruh siswa di sekolahnya untuk lebih giat dalam mengejar prestasi dan mengeksplorasi potensi diri mereka. Menurut Ulul, sekolah akan terus mendukung segala bentuk kegiatan yang dapat mengasah keterampilan siswa, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik. “Kami berharap prestasi ini dapat menginspirasi teman-teman mereka untuk ikut berkompetisi dan mengasah bakat di bidang masing-masing. Dengan semangat dan kerja keras, saya yakin siswa SMK PGRI 2 Kediri bisa terus berkarya dan berprestasi di tingkat yang lebih tinggi,” lanjutnya.

Dalam wawancara terpisah, guru pembimbing Juvensia dan Risalatun mengakui bahwa minat siswa dalam bidang seni dan sastra meningkat sejak digelarnya lomba-lomba serupa dalam beberapa tahun terakhir. Pak Adam selaku guru pembimbing tersebut menjelaskan bahwa dukungan dari sekolah, mulai dari penyediaan fasilitas latihan hingga motivasi dari kepala sekolah, telah berkontribusi besar dalam meningkatkan kualitas penampilan para siswa. “Kami senang bisa mendukung siswa-siswa seperti Juvensia dan Risalatun, yang tak hanya berbakat tetapi juga memiliki semangat yang luar biasa untuk terus belajar dan berlatih. Mereka menjadi inspirasi bagi kami semua di SMK PGRI 2 Kediri,” tuturnya.

Ajang lomba Bulan Bahasa di SMKN 1 Plosoklaen ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati pentingnya bahasa sebagai identitas budaya dan alat komunikasi. Diikuti oleh seluruh SMK di Kota dan Kabupaten Kediri, acara ini menciptakan persaingan yang positif di antara siswa dan menumbuhkan kebanggaan tersendiri bagi para peserta yang berhasil meraih prestasi. Salah seorang juri lomba menyatakan bahwa kualitas peserta tahun ini sangat baik, dan banyak di antara mereka yang menampilkan performa luar biasa. “Kami berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut setiap tahun, karena dengan adanya ajang seperti ini, kita dapat melihat potensi besar dari generasi muda kita dalam mengembangkan budaya literasi dan seni,” ujar Encil Puspitoningrum selaku juri dalam perlombaan tersebut.

Setelah meraih prestasi di ajang Bulan Bahasa ini, Juvensia dan Risalatun mengungkapkan keinginan untuk terus berkarya dan mengembangkan diri dalam bidang seni. Mereka berharap bahwa ini akan menjadi awal dari perjalanan panjang mereka dalam meraih prestasi di tingkat yang lebih tinggi, bahkan di luar Kediri. “Saya merasa sangat bersyukur bisa mewakili SMK PGRI 2 Kediri dan meraih juara. Ini memotivasi saya untuk terus berlatih dan belajar. Saya ingin bisa membawa nama sekolah dan Kediri ke ajang-ajang yang lebih besar,” kata Juvensia penuh semangat.

Perjuangan dan keberhasilan Juvensia Nayla dan Risalatun Anastasya membuktikan bahwa dengan dukungan yang tepat serta kerja keras, siswa-siswi SMK PGRI 2 Kediri dapat berprestasi dan mengharumkan nama sekolah. Capaian mereka tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga menunjukkan bahwa generasi muda memiliki potensi besar dalam bidang seni dan budaya yang patut didukung dan diapresiasi. Kepala Sekolah, guru, dan seluruh warga SMK PGRI 2 Kediri berharap bahwa kemenangan ini akan menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk tidak ragu-ragu dalam mengejar minat dan bakatnya, dan terus mengasah kemampuan di bidang yang mereka cintai.

(Dedy)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *