reformasiindonesia.com – Kediri – Prestasi membanggakan kembali diukir oleh salah satu siswa SMK PGRI 2 Kediri dalam ajang bergengsi tingkat nasional. Seorang siswi bernama Oktavia Catur Putri Ramadhani berbakat dari sekolah tersebut berhasil meraih juara 2 dalam Kejuaraan Pencak Silat Ngawi Championship II yang diselenggarakan pada 4-5 Mei 2024 di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dengan meraih posisi kedua di kelas B putri tingkat remaja, siswi ini berhasil mengharumkan nama sekolah dan daerahnya di kancah nasional.
Kejuaraan Pencak Silat Ngawi Championship II merupakan ajang tahunan yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari tingkat sekolah hingga perguruan tinggi. Event ini bertujuan untuk melestarikan dan memajukan pencak silat sebagai warisan budaya asli Indonesia. Para peserta bersaing dalam berbagai kelas, baik putra maupun putri, dengan mempertaruhkan kemampuan bela diri dan strategi untuk menjadi yang terbaik.
Siswi SMK PGRI 2 Kediri yang meraih juara 2 ini telah menunjukkan kegigihan dan kerja keras selama masa persiapannya. Ia aktif berlatih setiap hari di bawah bimbingan pelatih berpengalaman, yang selalu mendukung dan memotivasi untuk terus mengasah keterampilan pencak silat. Dalam beberapa bulan menjelang kejuaraan, siswi tersebut menjalani latihan intensif, mulai dari teknik bertarung, kecepatan, hingga kekuatan fisik dan mental.
Pada saat pelaksanaan kejuaraan, suasana di arena sangat kompetitif. Peserta dari berbagai daerah hadir dengan semangat dan persiapan matang. Namun, dengan ketenangan dan fokus yang luar biasa, siswi SMK PGRI 2 Kediri mampu melewati berbagai tahapan pertandingan hingga mencapai babak final. Meski harus menghadapi lawan-lawan tangguh, ia tetap gigih bertarung dengan menunjukkan teknik silat yang memukau, serta menjaga ketahanan fisik yang prima hingga akhir pertandingan.
Dalam laga final, ia berhadapan dengan peserta dari daerah lain yang juga memiliki kemampuan luar biasa. Meskipun pada akhirnya ia harus puas dengan posisi kedua, perjuangannya selama di arena menjadi inspirasi bagi teman-temannya dan seluruh warga sekolah. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga merupakan pencapaian besar bagi SMK PGRI 2 Kediri.
Keberhasilan Catur tidak lepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh pihak sekolah, terutama Kepala Sekolah SMK PGRI 2 Kediri, Bapak Ulul Mustagfirin, serta para guru dan rekan-rekannya. Kepala sekolah sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh siswi tersebut dan menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi serta semangat juang yang ditunjukkan selama kompetisi.
“Kami sangat bangga dengan prestasi yang dicapai oleh salah satu siswi kami dalam kejuaraan tingkat nasional ini. Pencak silat merupakan salah satu olahraga yang mengajarkan nilai-nilai keberanian, ketekunan, dan kedisiplinan. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswa lainnya untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik,” ujar Bapak Ulul Mustagfirin.
Selain dukungan sekolah, peran orang tua juga sangat penting dalam keberhasilan ini. Orang tua siswi tersebut selalu memberikan dorongan moral dan materi selama persiapan hingga pertandingan berlangsung. Mereka tidak hanya mengarahkan, tetapi juga memberikan motivasi agar sang anak tetap semangat dalam mengejar prestasinya. Kemenangan ini menjadi hadiah bagi keluarga yang selalu memberikan dukungan penuh.
Prestasi siswi SMK PGRI 2 Kediri ini menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lainnya, baik di sekolah maupun di luar sekolah, untuk lebih serius menggeluti bidang yang mereka sukai. Keberhasilan dalam kejuaraan pencak silat ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan dukungan dari lingkungan sekitar, prestasi besar bisa diraih oleh siapa saja.
Catur juga berharap agar pencak silat bisa terus dilestarikan oleh generasi muda. Menurutnya, pencak silat tidak hanya sebagai olahraga beladiri, tetapi juga merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dikembangkan. Ia berharap lebih banyak anak muda yang tertarik untuk mempelajari pencak silat, baik untuk prestasi maupun untuk menjaga nilai-nilai luhur yang ada di dalamnya.
“Pencak silat mengajarkan kita tentang semangat, ketahanan, dan rasa hormat kepada sesama. Saya berharap lebih banyak generasi muda yang mau belajar pencak silat, tidak hanya untuk berprestasi, tetapi juga untuk menjaga kebudayaan kita,” ungkap Catur setelah pertandingan.
Setelah meraih posisi kedua di Ngawi Championship II, siswi SMK PGRI 2 Kediri ini bertekad untuk terus berlatih dan mengasah kemampuannya agar bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang. Ia bercita-cita untuk mengikuti kejuaraan pencak silat yang lebih besar, baik di tingkat nasional maupun internasional, serta ingin terus mengharumkan nama sekolah dan daerahnya.
Bapak Ulul Mustagfirin selaku kepala sekolah juga menyampaikan bahwa pihak sekolah akan terus mendukung kegiatan ekstrakurikuler pencak silat dan kegiatan lainnya yang dapat mengembangkan bakat dan minat siswa. Pihak sekolah berkomitmen untuk memberikan fasilitas latihan yang lebih baik, serta mengadakan lebih banyak kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan siswa di bidang olahraga.
“Ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju kesuksesan yang lebih besar. Kami akan terus memberikan dukungan kepada siswa-siswa kami agar mereka bisa mengukir prestasi yang lebih tinggi di masa depan,” pungkasnya.
Kejuaraan Pencak Silat Ngawi Championship II 2024 ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi para peserta untuk saling belajar, bertukar pengalaman, dan menjalin persaudaraan antar-pesilat dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan pencapaian ini, siswi SMK PGRI 2 Kediri telah membuktikan bahwa semangat juang dan kerja keras adalah kunci utama dalam meraih kesuksesan.
(Dedy)















